BEGITU banyak misteri yang datang dari kisah kota Saranjana. Kebanyakan orang menganggap kota itu gaib, karena kehadirannya hanya diakui oleh ‘orang-orang yang terpilih’. Sementara masyarakat lainnya, hanya mendengar cerita sekaligus membayangkan kota impian tersebut dengan segala kemewahannya.
Tapi setidaknya, kisah Saranjana yang coba diangkat ke layar lebar oleh Johansyah Jumberan, mengurangi sedikit rasa penasaran tentang kota gaib ini. Sebab, film itu akan mengungkap perjalanan budaya masyarakat Kalimantan, yang selama ini belum terungkap ke permukaan.
“Film Saranjana tidak seperti kebanyakan film-film horor yang telah tayang selama ini. Saranjana mengangkat kisah urban legend dari masyarakat Kalimantan Selatan. Kisah tentang adat dan istiadar yang belum banyak orang mengenalnya,” kata Johansyah.
Sinopsis Saranjana
Kisah ini bercerita tentang sebuah band bernama Signifikan, yang berasal dari ibu kota Jakarta. Mereka mengadakan tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Di tengah tur tersebut, sang vokalis yang bernama Shita (Adinda Azani), hilang secara misterius.
Setelah mencari informasi, anggota band lainnya meyakini Shita berada di Saranjana, sebuah kota yang dipercaya warga lokal sebagai kota gaib yang modern dan sangat maju.
Dalam waktu tujuh hari, mereka melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis untuk masuk ke kota Saranjana dan membawa pulang sang vokalis.
Dalam pencarian itu, mereka akan mengeksplorasi berbagai tempat, mulai dari gunung, laut, dan rawa. Juga, menyusuri sungai menggunakan perahu.
Di tengah perjalanan, rombongan band tersebut berpapasan dengan perahu yang sedang membawa jenazah. Setelah sampai pada suatu tempat, jenazah itu akan dimakamkan di bawah air.
Di sinilah mereka menyaksikan aktivitas pemakaman yang berbeda dari tempat lain. Sampai saat ini, proses pemakaman tersebut masih menjadi bagian tradisi penduduk Hulu Sungai Selatan, terutama ketika musim penghujan. Di daerah tersebut sebagian besar adalah rawa yang akan terendam air ketika hujan datang.
Film ini diperankan oleh beberapa nama selebriti Tanah Air seperti Adinda Azani, Ajeng Fauziah, Betari Ayu, Irzan Faiq, Luthfi Aulia, M Adhiyat, Ananda George, Gusti Gina, Mouris Sam, Achmad Pule, dan Casell Velliz.
Film ini akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 26 Oktober 2023. Tidak hanya di Indonesia, film ini rencananya juga akan tayang di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar pada November mendatang.
KOMENTAR ANDA